Jumat, 09 Juli 2010

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Guru sebagai tenaga kependidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan tujuan pendidikan, karena guru yang langsung bersinggungan dengan peserta didik, untuk memberikan bimbingan yang akan menghasilkan tamatan yang diharapkan. Guru merupakan sumber daya manusia yang menjadi perencana, pelaku dan penentu tercapainya tujuan pendidikan. Untuk itu dalam menunjang kegiatan guru diperlukan iklim sekolah yang kondusif dan hubungan yang baik antar unsur-unsur yang ada di sekolah antara lain kepala sekolah, guru, tenaga administrasi dan siswa. Serta hubungan baik antar unsur-unsur yang ada di sekolah dengan orang tua murid/masyarakat.
Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan aktivitas belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi:
“Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal.
Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain disamping proses pengajaran itu sendiri.
Kinerja guru didalam mengajar tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi tetapi juga dipengaruhi oleh disiplin. Motivasi adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau daya penggerak dari subyek untuk melakukan suatu perbuatan dalam suatu tujuan.
Motivasi dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang berkaitan dengan konsep-konsep yang lain seperti minat, konsep diri, sikap dan sebagainya sehingga dapat mempengaruhi siswa yang dapat membangkitkan dan mengarahkan tingkah laku yang dimungkinkan untuk ditampilkan oleh para siswa.
Sedangkan menurut Noehi Nasution(1993:8) motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu . Jadi motivasi belajar adalah adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar, sehingga hasil belajar pada umumnya meningkat jika motivasi untuk belajar meningkat.
Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi :
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatanperbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan akan lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.

Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan (Sulistyorini, 2001). Sedangkan Ahli lain berpendapat bahwa Kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu: Kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; Kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; Kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud
Studi ini penting dilakukan karena melihat masih ada guru yang bekerja sampingan diluar sekolah, masih ada guru yang belum mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan guru, masih ada guru yang datang terlambat, tidak masuk mengajar tanpa ijin, guru yang mengajar tidak mempunyai persiapan mengajar atau ada persiapan mengajar namun tidak lengkap. Fenomena yang terjadi diatas bisa disebabkan oleh beberapa faktor, namun penulis hanya melihat dari faktor motivasi yang didasarkan pada teori Malsow yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan kemanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri
Berdasarkan pengamatan awal penulis menemukan gejala-gejala yaitu:
1. Kesulitan guru didalam membuat perangkat pembelajaran?
2. Rendahnya tingkat kedisiplinan guru-guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas.
3. Kurangnya Profesionalnya guru didalam menguasai materi pelajaran.
Berdasarkan gejala–gejala tersebut, penulis tertarik ingin melakukan penelitian sekaligus membuat sebuah karya ilmiah dengan judul : “PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU-GURU DI MTs AN-NUR DESA PULAU PALAS KECAMATAN TEMBILAHAN HULU.
B. Alasan Memilih Judul
1. Penulis merasa terpanggil dan tertarik untuk membahas masalah penggunaan Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Guru di Mts An-Nur ini
2. Motivasi merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru untuk lebih meningkatkan lagi kinerjanya didalam memajukan suatu pendidikan.
3. Sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti kasus ini khususnya di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu.
4. Masalah yang dikaji serta buku penunjang mampu penulis dapatkan.
5. Lokasi penelitian, dana dan waktu terjangkau oleh peneliti.
C. Permasalahan
1.Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja guru-guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu ?
2. Seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja guru-guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu ?
3. Faktor Motivasi apa saja yang mempengaruhi kinerja guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu
2. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya persoalan yang mungkin muncul berkenaan dengan Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Guru, maka penulis perlu membatasi masalah yang penulis kaji dalam penelitian ini, yaitu: " Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu
3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah terdapat Pengaruh Motivasi terhadap kinerja guru-guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi terhadap kinerja guru didalam mengajar di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu?

D. Hipotesis
• Ho : Tidak terdapat pengaruh Motivasi terhadap kinerja guru-guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu.
• Ha : Terdapat pengaruh Motivasi terhadap kinerja guru-guru di MTs An-Nur Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu.




...........................LANJUTAN HUBUNGI 085767847698.........................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar